时间:2025-06-04 12:05:51 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menyiapkan sejumlah langkah quickq官网最新
PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menyiapkan sejumlah langkah dalam memenuhi komitmen net zero emissionpada 2050. PIS membagi strategi tersebut ke dalam dua kategori, yakni dari aspek bahan bakar dan aspek kargo.
Selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari PT Pertamina (Persero), PIS berambisi memenuhi target nol emisi pada tahun 2050. Komitmen tersebut sejalan dengan target International Maritime Organization (IMO) dan Paris Agreement terkait perubahan iklim.
Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra yang hadir sebagai salah satu pembicara di International Maritime Week (IMW) 2025 mengatakan, "Secara jangka panjang, PIS melakukan dua pendekatan. Pertama, beralih menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti LNG (liquiefied natural gas), dan mungkin ke depannya amonia dan LPG. Mayoritas dari armada kami sudah berteknologi dual-fuel. Kami menantikan kolaborasi untuk menciptakan seluruh ekosistem yang siap dengan bahan bakar alternatif."
Sebagai informasi, separuh lebih dari total kapal yang dioperasikan oleh PIS menggunakan biofuel. Sebanyak 6 kapal di armada PIS juga telah memanfaatkan LPG dan LNG sebagai bahan bakar alternatif. Selain itu, 40 kapal di armada PIS telah dilengkapi dengan perangkat hemat energi (energy-saving devices) yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kapal antara 3-20%. PIS juga telah menerapkan pembatasan daya mesin secara menyeluruh dan manajemen pelayaran untuk mengurangi emisi.
Di samping modernisasi armada tadi, Eka juga menyebut PIS semakin serius menggarap pasar kargo yang ramah lingkungan. Tidak hanya berhenti mengincar potensi LNG yang pasarnya masih luas, PIS turut menatap pengangkutan karbon sebagai bisnis baru dalam bentuk carbon capture storage(CCS)/carbon capture utilize storage(CCUS). Bisnis hijau baru ini memiliki potensi yang cukup luas mulai dari pengantaran, penyimpanan, injeksi, hingga infrastruktur terminal karbon.
"Indonesia adalah salah satu negara dengan kapasitas penyimpanan karbon terbesar di dunia. Pemerintah pun sedang mendorong inisiatif dan memaksimalkan potensi penyimpanan karbon. Itulah yang PIS akan lakukan di masa depan," imbuh Eka.
Baca Juga: PIS Siap Angkut Energi dari AS, Meski Belum Tambah Armada
Kendati demikian, rencana dekarbonisasi PIS ini bukannya tanpa tantangan. Dalam panel IMW 2025 bertajuk Decarbonizing Asia’s Maritime Industry, terkuak sejumlah tantangan dalam mengimplementasikan dekarbonisasi dalam operasional industri maritim. Beberapa aspek yang menjadi sorotan dalam diskusi untuk mendorong percepatan dekarbonisasi antara lain biaya investasi, regulasi perkapalan, penyediaan fasilitas dan teknologi, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Wakil Ketua Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Faty Khusumo dalam sesi panel yang sama menyampaikan, “Kita terbuka terhadap banyaknya pilihan bahan bakar alternatif, namun kita juga perlu pertimbangkan kapasitas regional dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan dekarbonisasi.”
Panelis lainnya yakni Lin Fuquan, Chairman China Classification Society (CCS) yang juga hadir sebagai perwakilan Asian Classification Society (ACS), menambahkan bahwa pihaknya siap membantu para pemilik kapal dalam memenuhi upaya dekarbonisasi melalui sejumlah panduan standardisasi. Mulai dari Energy Efficiency Existing Ship Index(EEXI), Carbon Intensity Indicator(CCI), hingga Ship Energy Efficiency Management Plan(SEEMP). “Panduan tersebut dibuat dengan tujuan memperjelas interpretasi serta memastikan pemahaman dan penerapan regulasi kepada seluruh anggota perkumpulan industri perkapalan,” imbuh Lin.
Eka pun mengamini tantangan yang dihadapi industri di tengah upaya dekarbonisasi serta opsi solusi yang tersedia saat ini. Ia menilai kolaborasi yang lebih apik dari seluruh pemangku kepentingan di industri maritim dapat menjadi jalan tengah dalam mempercepat langkah mereka menekan emisi karbon.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina mendukung pengembangan industri maritim nasional sebagai salah satu moda transportasi distribusi energi ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan upaya dekarbonisasi PIS, Pertamina juga menunjukan komitmennya dalam mencapai target NZE Pemerintah dan mencapai lingkungan yang lebih baik.
"Pertamina melalui PIS aktif dalam distribusi energi, guna ketahanan energi nasional dan mendukung Indonesia menjadi pemain global dalam industri maritim dunia," ujar Fadjar.
Mengenal Anggur Shine Muscat, Buah Premium asal Jepang2025-06-04 12:00
Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot2025-06-04 11:35
Presiden Jokowi Resmikan Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang2025-06-04 11:31
Uskup Agung Jakarta Minta Natal Berlangsung Aman2025-06-04 11:29
10 Bandara Paling 'Instagramable', Kuala Lumpur Kalahkan Changi2025-06-04 10:54
Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 10 Dubes, Mulai dari AS Hingga Rusia2025-06-04 10:46
Godok Regulasi Baru, Thailand Mau Izinkan Wisatawan Belanja Pakai Bitcoin CS2025-06-04 10:17
Jumlah Harta Kekayaan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tembus Rp310 Miliar, Tak Punya Utang2025-06-04 10:08
Rekomendasi Slow Bar di Yogyakarta, Ngopi Santai Penuh Makna2025-06-04 09:39
PDIP Intens Buka Komunikasi dengan Airlangga2025-06-04 09:38
Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli2025-06-04 11:50
Tim Hukum PT PAK Sebut PN Cikarang Salah Objek2025-06-04 11:46
Sebut Putin Sedang Main Api, Trump Bilang Rusia Sudah Menderita Jika Tidak Ada Dirinya2025-06-04 11:24
Miss Universe Indonesia 2024 Umumkan Nama Finalis ke Babak 16 Besar2025-06-04 11:01
Kurator Sebut Akan Ada Investor Baru untuk Sritex, Ekonom Minta Pemerintah Perhatikan Hal Ini2025-06-04 10:33
Bukan Cuma Indonesia, Negara2025-06-04 10:04
Besok, 15 Tersangka Kasus Pungli Rutan Akan Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Tipikor!2025-06-04 09:55
Menyoal Bullying di Kedokteran: Mengapa Senioritas Masih Langgeng?2025-06-04 09:32
Masak Mie Instan dengan Cara Seperti Ini agar Sehat2025-06-04 09:26
Orang dengan Kondisi Ini Tak Disarankan Makan Udang2025-06-04 09:24