Rona Anggun Karya Busana Putri Raja Thailand di Paris Fashion Week
Princess Sirivannavari, puteri raja ThailandVajiralongkorn, menampilkan kreasi terbarunya selama Paris Fashion Week.
Koleksi label Sirivannavari di bawah naungannya untuk musim panas 2025 merupakan studi tentang dualitas, yang mencerminkan keseimbangan rumit antara kekuatan dan keringanan.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua patung itu, jika Anda pernah melihat di banyak tempat, mereka sangat membuat saya takjub. Mereka membuatnya seperti sutera. Menjadi seperti surealis, [misalnya] tangan. Anda dapat melihat lekukan urat dan lain-lain. Dan warnanya seperti sangat cocok untuk musim panas," terangnya kepada CNNIndonesia.com.
Berlokasi di Salon de Aigles, Hotel de Crillon, koleksi ini seperti bagian dari kemegahan karya klasik Prancis. Pameran koleksi ni dipadukan dengan lampu gantung, cetakan keemasan, panel kayu yang rumit, hingga pemandangan mengarah ke Place de la Concorde.
![]() |
Penggunaan kurva berliku dan motif-motif grafis menjadi kontras, di mana kain yang mengalir dan ringan dipadukan dengan bahan yang lebih terstruktur dan taktil.
Princess Sirivannavari Nariratana Rajakanya menghadirkan sentuhan yang seimbang. Ia menggunakan bahan-bahan seperti organza, sifon, dan kulit untuk membangkitkan rasa gerakan dan fluiditas. Kain-kain ini dililitkan, disampirkan, dan diikat meniru bentuk alami angin, air, dan pasir.
Salah satu fitur yang paling mencolok dari koleksi ini adalah perhatiannya pada tekstur.
Penjajaran kain yang ringan dan transparan dengan bahan yang lebih berat dan padat seperti katun dan renda menciptakan kedalaman visual. Hal ini juga termasuk dengan lapis resin pada beberapa bagian, yang meniru garis-garis halus dari patung marmer sambil mempertahankan kelembutan saat bergerak.
Efek mosaik yang berkilauan juga berkontribusi pada permainan tekstur ini. Ia menambahkan lapisan akhir mattedan berkilau, seperti sebuah gaun dari rajutan crochetdibuat menyerupai jaring, kemudian dihiasi eyelet, lantas disulam dengan ornamen perak yang menggantung.
Lihat Juga :![]() |
Siluet dalam koleksi ini sangat terinspirasi dari gaya Renaisans, terutama gaun panjang yang mengalir dengan pinggang tinggi. Koleksi ini juga menampilkan potongan asimetris, elemen yang didekonstruksi, dan potongan yang berani.
Teknik kontemporer ini menciptakan tampilan baru pada bentuk klasik, menafsirkan ulang keanggunan mode Renaisans dengan cara yang mencerminkan kompleksitas feminitas modern.
Palet warna koleksi ini didominasi oleh warna netral hitam, cokelat, dan putih. Diwarnai pula oleh motif printyang yang ia ciptakan sendiri.
Untuk busana malam, koleksi ini menampilkan bustierdengan potongan ekstrem dan detail rajutan buatan tangan. Transparansi memainkan peran penting di sini, dengan logam berkilau yang dipadukan untuk menangkap cahaya dan menonjolkan garis-garis yang mengalir pada busana.
Penggunaan detail permata, seperti gesper sabuk dan bros, juga memiliki tujuan fungsional, yang memungkinkan penyesuaian praktis sekaligus meningkatkan estetika keseluruhan.
![]() |
Potongan asimetris dan kemeja longgar yang dipadukan dengan celana panjang menciptakan tampilan santai, yang mencerminkan kontradiksi maskulinitas modern. Perpaduan elemen formal dan informal, di samping penggunaan organza, linen, dan denim, memperkuat fokus koleksi pada kenyamanan dan gerakan.
Perhiasan mungkin merupakan salah satu elemen paling konseptual dari koleksi ini. Terinspirasi oleh studio seorang seniman, beberapa item menampilkan bentuk keramik putih pucat yang menyerupai patung yang belum selesai.
Tangan adalah motif yang berulang, yang melingkari anting-anting dan kalung untuk melambangkan kekuatan dan kerapuhan.
Berbagai batu yang digunakan dalam koleksi tersebut menekankan seni dekomposisi. Hal ini memungkinkan perhiasan mengeksplorasi berbagai bentuk sekaligus mempertahankan kohesi dengan inspirasi pahatan koleksi.
(asr/asr)(责任编辑:休闲)
- Irjen Achmad Kartiko Resmi Jabat Sebagai Kapolda Aceh
- Efek Jangka Panjang Makan Kecubung, Bisa Bikin Hilang Akal?
- Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka
- 2025艺术研究生留学申请时间规划表
- Digeser Hamad Qatar, Changi Singapura Bukan Lagi Bandara Terbaik Dunia
- Venesia Raup Rp42,7 M dari Pajak Turis, Bali Dapat Berapa?
- Ray Dalio Diisukan Batal Masuk Dewan Penasihat Danantara
- Terungkap! Ini Kenapa Kuliah PTN di Indonesia Tidak Gratis Seperti di Negara Lain
- Fredy Pratama Diyakini Masih di Thailand, Dirtipidnarkoba: Mertuanya Kartel Narkoba di Sana
- Pos Indonesia dan SRCIS Targetkan Layanan Drop Point PosAja di 250.000 Toko Kelontong
- Jampidsus Febrie Tak Gentar Seret Jenderal Purnawirawan Polri Sebagai Tersangka di Kasus PT Timah
- Ahmad Sahroni Serta Nayunda Nabila Dihadirkan Jaksa KPK di Sidang SYL Hari Ini
- Medan Zoo Dikabarkan Alami Kriris Pakan untuk Satwa
- KKP Minta Nelayan Selalu Pantau Prakiraan Cuaca dan Informasi Keselamatan
- Comeback ke Dunia Politik, Anas Urbaningrum: Gantung Harapan di Monas! Lupa Soal Gantung Diri?
- Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka
- DBD di Singapura Lagi Ngegas, Tembus 10.000 Kasus Sepanjang 2024
- Presiden Macron Merasa Terhormat Lihat Lukisan Soekarno di Istana Merdeka
- Ayah Sultan Rifat Pastikan Kasus di PMJ Tidak Berhenti
- Pelabuhan Perikanan Beperan Vital dalam Dukung Ketahanan Pangan Nasional