Tegas! Kapolri Akan Beri Sanksi Anggotanya yang Melanggar Netralitas Pemilu

JAKARTA,quickq官网进入 DISWAY.ID--Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak segan-segan akan memberikan sanksi bagi anggotanya yang kedapatan melanggar netralitas Pemilu 2024.
Pernyataan itu disampaikan oleh Listyo untuk menanggapi pernyataan TPN Ganjar-Mahfud yang mengaku memiliki bukti pengerahan aparat negara untuk memobilisasi pemilih agar memilih kandidat tertentu.
BACA JUGA:Rektor IPB: Dosen dan Pendidik Harus Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
BACA JUGA:Megawati Singgung Netralitas TNI-Polri: Sumpah Kalian Buat yang di Atas Loh!
"Tentunya posisi kami apalagi ada isu saksi dari kapolda dan sebagainya, ya kita tunggu saja, apabila memang betul ada, melanggar, ya kita proses," kata Listyo di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Maret 2024.
Mantan Kabareskrim Polri itu mempersilakan TPN Ganjar-Mahfud untuk menghadirkan Kapolda sebagai saksi dalam gugatannya. Namun, harus dengan bukti yang kuat.
"Ya kalau memang ada ya boleh-boleh saja, tapi kan harus ada buktinya," kata Listyo.
BACA JUGA:Polri Beberkan Pedoman Netralitas dalam Pemilu 2024
BACA JUGA:Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Netizen Pertanyakan Netralitas Pejabat Negara
Meski demikian, jenderal bintang empat itu mengaku belum mengetahui siapa sosok Kapolda tersebut.
Sebab, belum ada komunikasi antara Polri dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang berniat menghadirkan kapolda di sidang MK.
"Ya kita lihat, kapoldanya siapa, kan harus bisa dibuktikan," ujar Listyo.
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata dia," sambungnya.
相关文章
Mensesneg Buka Suara soal Isu Reshuffle Kabinet
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi buka suara terkait isu reshuffle me2025-05-24最新版QuickQiOS应用震撼发布:让你的沟通更加高效便捷
提升网络体验,快速畅游互联网——QuickQ官网加速器下载指南
Anies Ogah Upload Anggaran, Ahok Malah Begini...
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan sa2025-05-24
最新评论