时间:2025-06-04 10:04:37 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank of America (BofA) memperingatkan bahwa dolar berpotensi mengalami pele quickq电脑版连不上
Bank of America (BofA) memperingatkan bahwa dolar berpotensi mengalami pelemahan signifikan sepanjang musim panas ini. Mata uang tersebut telah melemah tajam sepanjang tahun akibat meningkatnya ketegangan perdagangan global yang memicu peralihan investor dari aset-aset di Amerika Serikat (AS).
Analis Bank of America, Athanasios Vamvakidis, mengatakan bahwa dolar kemungkinan besar akan terus tertekan oleh data ekonomi selama beberapa bulan ke depan. Pelemahan dolar umumnya dianggap positif bagi aset berdenominasi dolar seperti emas dan Bitcoin.
Baca Juga: Dari Trump ke Tiongkok, IHSG Ambruk 1,73% Imbas Sentimen Global
"Tarif justru lebih merugikan ekonomi karena AS memiliki hubungan dagang yang lebih besar dibandingkan negara lain," ujar Vamvakidis, dilansir dari Coindesk, Selasa (3/6).
Meskipun laporan tersebut mengakui adanya ketahanan ekonomi dan dukungan kebijakan seperti pemangkasan pajak serta pelonggaran pemotongan belanja fiskal ekstrem, laporan tersebut juga menilai bahwa faktor negatif masih mendominasi prospek ekonomi AS.
"Ketidakpastian kebijakan di berbagai sektor masih tinggi. Banyak perusahaan bisa menunda perekrutan dan investasi hingga situasi menjadi lebih jelas," ujar Vamvakidis.
"Dalam sebagian besar skenario, tarif kemungkinan akan jauh lebih tinggi dari titik awal, dengan level saat ini hanya sebagai batas minimum," tambah Vamvakidis.
Laporan itu juga mencatat bahwa pasar bereaksi negatif terhadap pelonggaran kebijakan fiskal di tengah utang nasional yang berada pada rekor tertinggi. Hal ini berdampak pada meningkatnya biaya pinjaman, sementara Federal Reserve kesulitan mengambil langkah signifikan karena ekspektasi inflasi yang meningkat.
"Arus migrasi telah menurun tajam. Permintaan melonjak di kuartal pertama akibat upaya front-runningsebelum tarif diberlakukan, tetapi kemungkinan akan menurun," kata Vamvakidis.
Baca Juga: Tahan Banting! Pasar Modal RI Tetap Stabil di Tengah Tekanan Suku Bunga The Fed dan Ekonomi Lesu
Indeks Mingguan Dallas Fed juga kembali menurun dan mencapai titik terendah sejak Desember 2024. Para analis menambahkan bahwa indikator-indikator berfrekuensi tinggi ini mungkin bersifat fluktuatif, tetapi tetap menjadi sinyal awal perlambatan ekonomi dalam waktu dekat.
Kunjungan ke India, Presiden Prabowo Hadir Sebagai Chief Guest di Perayaan Hari Republik India2025-06-04 09:48
FOTO: Serunya Ngabuburit Sambil Membaca di Perpustakaan2025-06-04 09:33
日本音乐留学费用大概多少?2025-06-04 09:20
【重磅】30+音乐名校招生官集结,助力解锁梦校offer!2025-06-04 09:13
Ingin Offer Terbaik, Trump Kabarnya Beri 'Deadline' Negosiasi Tarif AS2025-06-04 08:49
Bitcoin Cs Jadi Sorotan, Bank Sentral Rusia Izinkan Derivatif Terkait Kripto2025-06-04 08:44
Ada Potensi Monopoli, Google hingga Facebook Jadi Sasaran Kebijakan Pajak Baru di Jerman2025-06-04 08:43
【重磅】30+音乐名校招生官集结,助力解锁梦校offer!2025-06-04 08:24
Upayakan Penegakan Hukum di Indonesia, Apple Setuju Penuhi Komitmen Investasi Kemenperin2025-06-04 07:33
VIDEO: Momen Perayaan Hari Tidur Sedunia di Meksiko2025-06-04 07:22
Dukung Pendidikan Inklusif, Danamon Berdayakan Penyandang Disabilitas lewat Literasi Keuangan2025-06-04 10:04
Audi Sudah Pakai AI untuk Efesiensi2025-06-04 09:50
Resep Es Buah Praktis, Segar untuk Takjil Buka Puasa2025-06-04 09:26
马里兰艺术学院到底有哪些过人之处?2025-06-04 09:12
Mengenal SPMB Domisili Pengganti PPDB Zonasi, Ini Perbedaannya2025-06-04 09:07
诺瓦艺术与设计大学qs排名情况如何?2025-06-04 08:56
伊斯曼音乐学院招生要求是什么?2025-06-04 08:26
诺瓦艺术与设计大学qs排名情况如何?2025-06-04 08:06
Disorot Studi Bisa Picu Kanker, Dokter Pastikan IUD Aman Digunakan2025-06-04 07:46
超“炫”的!数字人点燃主火炬,交互×开幕式沉浸式震撼体验!2025-06-04 07:44