BPH Migas Ungkap Peran Gas Bumi di Era Transisi Energi, Tingkatkan Perekonomian Indonesia
时间:2025-06-01 15:32:05 出处:探索阅读(143)
JAKARTA,quickq官网安卓版 DISWAY.ID --Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengedukasi mahasiswa Universitas Pertamina tentang peran sektor hilir migas di era transisi energi, salah satunya adalah mengoptimalkan pemanfaatan Gas Bumi untuk kebutuhan domestik.
BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta mendukung penyediaan energi bersih melalui penetapan harga gas bumi melalui pipa.
Hal ini disampaikan Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon saat menjadi narasumber pada acara Persatuan Insinyur Indonesia Goes to Campus, di Jakarta.
BACA JUGA:RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun
BACA JUGA:Perum Bulog Dukung Inovasi dan Kolaborasi Boga untuk Para Wisausaha Perempuan
“Pengembangan pendistribusian gas bumi melalui pipa di era transisi energi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, salah satunya adalah dengan meningkatnya penggunaan gas bumi di sektor industri,” ucap Patuan Jumat 30 Agustus 2024.
Melalui kebijakan yang telah disiapkan oleh pemerintah, peran hilir migas juga terus dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, Alfon menjelaskan, pada era transisi energi saat ini optimalisasi pemanfaatan gas bumi juga menjadi peluang bagi pelaku usaha hilir migas.
“Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,” imbuhnya.
BACA JUGA:Pencalonan Bupati Situbondo Karna Suswandi yang Berstatus Tersangka Tuai Kontroversi, Ini Respons KPK
BACA JUGA:Sunat Perempuan Resmi Dihapus, MUI Minta Istilah dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 Dikaji Ulang
Rektor Universitas Pertamina Wawan Gunawan Abdul Kadir menerangkan bahwa dibutuhkan peranan dari masing-masing stakeholder dalam mewujudkan produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 juta kaki kubik gas bumi per hari.
“Tujuan ini bisa tercapai didukung dengan kebijakan pemerintah, peranan para ahli dan pakar migas di perguruan tinggi, diskusi dan masukan dari komunitas atau masyarakat, serta nantinya dapat kita publikasikan untuk masyarakat luas,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Danis Hidayat Sumadilaga mengungkapkan transisi energi dan penurunan emisi karbon menjadi faktor-faktor penting untuk pengembangan industri migas yang ramah lingkungan.
- 1
- 2
- »
上一篇: 国外学艺术有什么条件?
下一篇: Ganjar Singgung Peristiwa Kudatuli: Ditandas Tak Boleh Bersuara, Bisa Menimpa Parpol Apapun!
猜你喜欢
- Pembangunan 4 Kantor Kemenko di IKN Dipastikan Sesuai Jadwal, September 2024 Bisa Ditempati
- Nasabah Inginkan PKPU KSP Indosurya Cepat Berakhir dengan Damai
- Gegara Kelakuan Istri Posting Soal Politik, Tentara Aktif Dihukum KSAD
- Polisi Pastikan Tak Ada Pemudik yang Lolos dari Operasi Larangan Mudik
- 留学美术作品集该如何准备?
- Krishna Murti Minta Netizen Jangan Bully Anang dan Ashanty Soal Nyanyi di GBK, Tapi...
- Indonesia Leading Women Awards 15 Mei, Apresiasi Perempuan Inspiratif
- Indonesia Leading Women Awards 15 Mei, Apresiasi Perempuan Inspiratif
- 12 Anggota Keluarga Kena Penyakit Jamur Usai Jelajahi Gua Kelelawar